Minggu, 23 Juni 2013

Tugas Softskill Artikel



SAVE THE ENVIRONMENT DAILY

Did not have to be à la Greenpeace environmental activists launch fast toward the whaling ships, demonstrated in front of the WTO meetings each year, or stand strong blockading heavy tractors and other machinery owned timber company in the midst of Borneo jungle, in order to save the environment .I used to think like that, and was sad because it did not have the courage to become activists.But I was wrong, many roads lead to Rome, as well as many ways to protect the environment. So how to live environmentally friendly? Fox shopping patterns Buy products with packaging that is more environmentally friendly.Quite often we see in the market, the product has a very sophisticated packaging, slick, but unfortunately less environmentally friendly.Just look biscuit products, sometimes layered wrappings.Outer layer, cardboard, plastic coating then given mixed aluminum, then still another per-individually wrapped in plastic.
Imagine how much waste is generated just by eating one biscuit! Choose recycled products when available.If possible, choose a paper, envelopes, and recycled books.Prioritizing recycled compost household waste than any other chemical fertilizers.Choose appliances and electronic products that are energy efficient.A trivial example, by choosing energy-efficient lightbulbs. I think it has been widely circulated in the Indonesian market.Indeed, the price is much more expensive, but far more energy efficient and longer lasting.

Electrical energy sucked a lot less, so utility bills are cheaper, and if more and more users choose electrical energy-efficient electronic products, electrical energy is needed and used was so much reduced and perhaps ........ perhaps yes, no more schedule lights off due to lack of electrical power that can be supplied by PLN to every home.Washing machines, computers, refrigerators, etc., are now also many who have energy-efficient type.Buy this kind of machine can be a smart way of investing and environmentally friendly.Shopping near home. By choosing to shop at places that are closer, we do not need to use the car and means to preventpollution vehicles. Fox consumption patternsConsumption of bio products and eating less red meat.Bio products means products produced with no use of pesticides and other chemicals, or now more popularly known as organic food.Perhaps many do not know, but otherwise is considered as one of the causes of cancer, pesticides are one of the causes of groundwater pollution.
So what to do with cows?Turns cattle and various other farm animals, according to the report of the Food and Agricultural Organisation (FAO), is one of the main causes of environmental problems such as global warming, land degradation, water and soil pollution, loss of biodiversity and biomass.FAO explained that greenhouse gas pollution is generated by livestock amounted to 18% of total greenhouse gas pollution.
In hindsight, it is more appropriate warning to the people of Europe and North America that has a carnivorous culture.Indonesian food menu is not overly dominated by red meat (cattle, horses, goats, etc.) I feel I have enough green in this case.But, it never hurts to know better anyway. So, choose a hodgepodge than 250 gr steak in Steak House .......... Save at home Many ways to save electricity: Turn off the lights when out of the room, turn off the TV or radio when no one is watching or listening, and turn off the computer or TV in total and not let it "stand-by" overnight.
Turning off the TV via a remote control device usually will not turn off the TV in total. Some electronic devices are also still sucking electricity for its energy supply cord is not unplugged from the wall outlet.

The water also needs to be saved. Of which do not let the tap water is not always inject water if necessary, to make use of rain water for watering the plants in the yard.  Save in the office
Use the printer only when absolutely necessary. Just because there is a free play printer prints a variety of articles or unnecessary emails. Save paper. Print to use both sides of paper and re-use paper whenever possible. Blank side of the paper can be used to print draft or a letter to write. Not bad, can save paper and foster self-conscious employees at the office. Use lights only when absolutely necessary. Sometimes we have a habit of automatically, immediately turn on the lights in the office room. Yet sometimes we still can work well using natural lighting. Love the stairs. For those who are based in buildings, if possible, better to use the stairs rather than the elevator. Five levels of it can still be reached by climbing stairs, different case if it had crept up to the 10th floor (if that is guaranteed to instantly gempor ........).
           
 Save on travel His advice is quite classic: Efficient use of private cars, prioritizing the use of public transport. Avoid the use of 4 × 4 cars are wasteful of energy, and use alternative means of transportation such as bicycles, or on foot.Avoid using the air conditioner in the car (yes I know, a policy that is quite impossible for those who live in Jakarta), and if possible to share a car with a friend or neighbor. Car sharing, point by using the car together, from home to the office, for example, petrol and servicing costs could be borne by a crowd and vehicle pollution also be reduced.





TERJEMAHAN

SELAMATKAN LINGKUNGAN SETIAP HARI
Ternyata tidak harus jadi aktivis lingkungan à la Greenpeace yang berperahu kencang menuju kapal pemburu ikan paus, berdemonstrasi di depan gedung pertemuan WTO setiap tahun, atau berdiri tegar memblokade traktor dan mesin berat lainnya milik perusahaan kayu di tengah-tengah hutan Kalimantan, untuk bisa menyelamatkan lingkungan. Dulu saya berpikir seperti itu, dan sempat miris karena tidak punya keberanian untuk menjadi aktivis. Tapi ternyata saya salah, banyak jalan menuju Roma, seperti juga banyak cara untuk melindungi lingkungan. Jadi bagaimana caranya untuk hidup yang ramah lingkungan?

Rubah pola belanja
Membeli produk dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Tak jarang kita lihat di pasaran, produk yang memiliki kemasan yang sangat canggih, apik, tapi sayangnya kurang ramah lingkungan.Coba lihat produk biskuit, kadang bungkusnya berlapis-lapis. Lapisan luar, karton, kemudian diberi lapisan plastik dicampur alumunium, kemudian masih lagi dibungkus per-individual dengan plastik. Bayangkan berapa jumlah sampah yang dihasilkan hanya dengan mengkonsumsi satu biskuit!
Pilihlah produk daur ulang ketika tersedia.

            Kalau memungkinkan, pilihlah kertas, amplop, dan buku hasil daur ulang.
Utamakan kompos hasil daur ulang sampah rumah tangga daripada pupuk kimiawi lainnya.
Pilihlah peralatan dan produk elektronik yang hemat energi.

            Contoh gampangnya saja, dengan memilih bohlam lampu yang hemat energi. Saya rasa sudah banyak beredar di pasaran Indonesia.Memang harganya jauh lebih mahal, tapi jauh lebih hemat energi dan lebih tahan lama.Energi listrik yang disedot jauh lebih sedikit, rekening listrik jadi lebih murah, dan kalau semakin banyak pengguna listrik memilih produk elektronik yang hemat energi, energi listrik yang dibutuhkan dan digunakan pun jadi lebih berkurang dan mungkin…..…mungkin ya, tidak ada lagi jadwal mati lampu akibat minimnya tenaga listrik yang bisa disalurkan oleh PLN ke setiap rumah. Mesin cuci, komputer, lemari pendingin, dsb, sekarang juga sudah banyak yang memiliki tipe hemat energi. Membeli mesin macam ini bisa menjadi cara investasi yang pintar dan ramah lingkungan.
Belanja di dekat rumah.

            Dengan memilih untuk berbelanja di tempat yang lebih dekat, kita tidak perlu menggunakan mobil dan artinya mencegah polusi kendaraan.
Rubah pola konsumsi
Konsumsi produk bio dan kurangi mengkonsumsi daging merah. Produk bio maksudnya produk yang dihasilkan dengan tidak menggunakan bahan pestisida dan bahan kimiawi lainnya, atau sekarang lebih populer dengan sebutan makanan organik.Mungkin banyak yang tidak tahu, tapi selain dianggap sebagai salah satu penyebab penyakit kanker, pestisida juga adalah salah satu penyebab polusi air tanah.
Terus apa hubungannya dengan sapi?

            Ternyata peternakan sapi dan berbagai hewan ternak lainnya, menurut laporan Food and Agricultural Organisation (FAO), adalah salah satu penyebab utama berbagai masalah lingkungan seperti: pemanasan global, degradasi tanah, polusi air dan tanah, dan hilangnya keanekaragaman biomass.FAO menerangkan kalau polusi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh hewan ternak berjumlah 18% dari total polusi gas rumah kaca.
Kalau dipikir-pikir, peringatan ini lebih pantas untuk masyarakat Eropa dan Amerika Utara yang memiliki budaya karnivora.
            Menu makanan Indonesia yang tidak terlalu didominasi dengan daging merah (sapi, kuda, kambing, dsb) saya rasa sudah cukup ramah lingkungan dalam hal ini.Tapi, tidak ada salahnya toh untuk lebih tahu.Jadi, lebih baik pilih gado-gado daripada steak 250 gr di Steak House……….
Hemat di rumah
Banyak cara untuk menghemat listrik:

            Mematikan lampu ketika keluar ruangan, mematikan TV atau radio ketika tidak ada yang menonton atau menyimak, dan mematikan komputer atau TV secara total dan tidak membiarkannya “stand-by” semalaman.Mematikan TV lewat alat pengontrol jarak jauh biasanya tidak akan mematikan TV secara total.Beberapa peralatan elektronik juga tetap menyedot listrik selama kabel sumber energinya tidak dicabut dari colokan di dinding.
Air juga perlu dihemat.

            Dari yang tidak membiarkan keran air selalu mengucurkan air bila tidak perlu, sampai memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman di pekarangan.
Hemat di kantor
Gunakan printer hanya kalau benar-benar perlu.Jangan mentang-mentang ada printer gratis main cetak berbagai artikel atau email yang tidak perlu.
Hemat kertas
Cetak dengan menggunakan kedua sisi kertas, dan gunakan kertas kembali bila memungkinkan. Sisi kosong kertas bisa digunakan untuk mencetak draft surat atau untuk menulis.  Lumayan, bisa menghemat kertas dan menumbuhkan sadar lingkungan di diri para pegawai kantor.
Gunakan lampu hanya kalau benar-benar perlu.

            Terkadang kita punya kebiasaan otomatis, masuk kantor langsung menghidupkan lampu ruangan.Padahal terkadang kita tetap bisa bekerja dengan baik menggunakan penerangan alami.
Cintailah tangga
Bagi mereka yang berkantor di gedung bertingkat, kalau memungkinkan lebih baik gunakan tangga daripada lift.Lima tingkat masih bisa kan dicapai dengan naik tangga, beda kasusnya kalau harus merayap sampai lantai 10 ( kalau yang ini dijamin bisa langsung gempor
Hemat di perjalanan
Sarannya cukup klasik:

            Hemat penggunaan mobil pribadi, utamakan penggunakan transportasi publik.Hindari pemakaian mobil 4×4 yang boros energi, dan gunakan alat transportasi alternatif seperti sepeda, atau jalan kaki.Hindari penggunaan alat pendingin di dalam mobil (iya saya tahu, kebijakan yang cukup mustahil bagi mereka yang tinggal di Jakarta), dan kalau memungkinkan berbagi mobil dengan teman atau tetangga.Berbagi mobil, maksudnya dengan menggunakan mobil bersama-sama, dari rumah ke kantor misalnya, ongkos bensin dan servis bisa ditanggung ramai-ramai dan polusi kendaraan pun jadi berkurang.

Komentar Tentang  Artikel Lingkungan Hidup
Menurut komentar saya berdasarkan artikel diatas adalah bahwa kita sebagai makhluk bumi harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan merupakan tempat dimana kita hidup dan melakukan segala aktivitas.Baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan yang bersih dapat memotivasi kita untuk melakukan segala sesuatu yang positif, Karena lingkungan yang bersih dapat memberikan aura dan jiwa yang bersih. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah adalah salah satu parasit yang dapat merusak lingkungan.
Dalam kehidupan lingkungan sangatlah berguna, tanpa lingkungan manusia tidak mungkin dapat hidup. Tapi kita juga tidak sepenuhnya dapat bergantung pada lingkungan untuk dapat bertahan hidup dan memnuhi kebutuhan sehari-hari. Karena manusia dapat melakukan banyak hal sehingga bisa menghasilkan sesuatu produk dan jasa yang dapat memnuhi kebutuhan diri sendiri dan orang lain.
Salah satu contoh yaitu menghasilkan plastik yang berguna untuk membawa benda-benda yang dapat di bawa dengan barang tersebut. Bahan baku plastik sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup lingkungan, terutama pada tumbuhan yang sangat membutuhkan lingkungan yang bersih.
Untuk mengatasi hal tersebut maka sebagai makhluk sosial manusia harus bisa mengatasi masalah tersebut, agar lingkungannya tidak rusak. Salah satu contohnya adalah dengan melakukan daur ulang plastik sehingga plastik yang sudah tidak terpakai dapat di gunakan lagi untuk kebutuhan yang lebih berguna.
  

Comments About the Environment Article

According to my comments based on the article above is that we as creatures of the earth should be able to maintain and preserve the environment. Because the environment is where we live and do all aktivitas.Baik directly or indirectly.
A clean environment can motivate us to do everything positive, because a clean environment can provide a clean aura and soul. One is by not littering, because waste is one parasite that can harm the environment.
Environment is very useful in life, without the human environment are not likely to live. But we also can not fully depend on the environment in order to survive and meet their daily needs. Because humans can do many things that could produce something of products and services that can fulfill the needs of self and others.
One example is useful for producing plastic carrying objects that can be taken with the item. Plastic raw material is very dangerous for the survival of the environment, especially in plants that desperately need a clean environment.
To resolve the matter, as social human beings should be able to resolve the issue, so that the environment is not damaged. One example is by doing so that the plastic recycling plastics that are not used can be used again for the needs of the more useful.